Latar belakang dari kegiatan ini ialah minimnya pengetahuan guru mengenai perangkat pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media belajar selama pandemik COVID-19. Disamping itu kurangnya inovasi, kreativitas, kemampuan dan pengalaman guru dalam menggunakan media belajar yang diperoleh dari peralatan atau bahan-bahan peraga pengganti. Padahal tidak selamanya perangkat laboratorium dan alat peraga harus diadakan dan disiapkan dengan harga yang mahal dan tempat yang khusus. Ada juga peralatan dan bahan pengganti yang memiliki tujuan yang sama dan justru menumbuhkembangkan daya nalar, inspirasi dan imajinasi yang dapat mengantarkan guru dan siswa berinovasi dan berkreativitas. Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), relevansinya dalam lingkup Gerakan Indonesia Melayani, upaya memotivasi perilaku pelayanan publik khususnya dunia pendidikan pada guru dan siswa sangat mendesak, penting dan suatu keharusan untuk membangkitkan kepedulian proses pendidikan melalui media online, praktik jarak jauh dan peralatan / bahan yang memadai.

Tujuan dari kegiatan ini ialah :

a. Melakukan pembinaan kepada guru-guru mata pelajaran IPA khususnya Fisika dalam menggunakan bahan sederhana sebagai alat-alat peraga, sehingga kompetensi guru tetap bermutu dan berkembang.

b. Mendorong guru-guru untuk senantiasa meningkatkan atau meng-upgrade kreativitas pelaksanaan pembelajaran terutama dimasa pandemik COVID-19.

c. Membuka peluang dan tantangan pemikiran kepada guru-guru untuk mampu menjelaskan dan menyediakan bentuk praktikum menjadi alat-alat peraga guna memahami fenomena IPA/Fisika yang lebih mudah dipahami.

d. Memotivasi guru-guru, siswa bahkan pengenalan kepada orang tua siswa tentang pemahaman fenomena alam dasar yang dapat dijelaskan dengan perangkat sederhanayang dapaat dibuktikan kebenarannya melalui indera. 

Lingkup kegiatan yang diusulkan dari Universitas Riau berorientasi kepada Gerakan Indonesia Melayani, Kampus Mengajar berupa Pembinaan dan Pembelajaran dari Dosen, Staf laboran dan Mahasiswa kepada mitra pendidikan di sekolah (Guru-guru IPA khususnya Fisika di SMP/SMA sederajat). Selain lingkup kegiatan yang sedang diusulkan, kegiatan ini juga dilakukan untuk mencapai keinginan serta cita-cita masyarakat Riau, bersinergi dalam visi, misi dan program pendidikan daerah untuk terus mengembangkan potensi, peluang dan perwujudan peningkatan mutu pendidikan daerah baik dari fasilitas, kelembagaan bahkan yang paling utama adalah peran guru dan mutu lulusan siswa sekolahnya. Sementara itu tantangan yang masih besar dan berat adalah catatan mutu pendidikan di Provinsi Riau masih relatif rendah terutama kualitas pendidikan bahkan turun dibandingkan dengan Provinsi tetangga Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Dalam pengabdian ini Tim Fisika UNRI terdiri dari dosen dan mahasiswa diantaranya

  1. Prof. Dr. Saktioto,S.Si., M.Phil
  2. Prof. Dr. Juandi M., M.Si
  3. Dr. Rakhmawati Farma,S.Si., M.Si 
  4. Dr. Dedi Irawan,S.Si., MSc
  5. Dr. Ari Sulistyo Rini, S.Si., M.Si
  6. Drs. Defrianto, DEA
  7. Zulkarnain, S.Si, M.Si
  8. Vepy Asyana,S.Si., M.Si
  9. Romi Fadli Syahputra, M.Si 
  10. Mohammad Fisal Rabin,  S.Si 
  11. Reeky Fardinata, S.Si
  12. Khaikal Ramadhan, S.Si
  13. Bunga Meyzia, S.Si
  14. Nurfi Hikma
  15. Ramy Fitrah Izzah
  16. AdeFitri
  17. Dino Yanuardi, S.Si
  18. Yan Soerbakti, S.Si

Pertemuan akan dilakukan selama 3 kali dalam sebulan selama 3 bulan, yang meliputi pembinaan kepada guru oleh dosen dan pembinaan kepada siswa yang akan dilakukan oleh mahasiswa Fisika Universitas Riau. Siswa dan guru yang mengikuti kegiatan ini selain mendapatkan ilmu juga akan mendapatkan sertifikat.